Pizza Panggang di Atas Batu: Cara Alami Bikin Kulit Renyah

 

Pizza Panggang di Atas Batu: Cara Alami Bikin Kulit Renyah

 


Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa pizza otentik yang dipanggang di tungku batu terasa jauh lebih nikmat, dengan kulit yang renyah sempurna di luar namun tetap lembut di dalam? Rahasianya terletak pada teknik pemanggangan kuno yang kini bisa Anda terapkan di rumah: memanggang pizza di atas batu atau yang sering disebut baking steel (walaupun batu adalah versi yang lebih tradisional). Ini adalah cara alami dan paling efektif untuk mereplikasi hasil pemanggangan oven batu bata profesional.

 

Mengapa Harus Batu? Sains di Balik Kerupuk

 

Memanggang pizza langsung di atas batu https://squarepegpizzas.com/  (biasanya terbuat dari kordierit atau tanah liat) atau baja pemanggang (baking steel) menawarkan dua keunggulan krusial dibandingkan loyang logam biasa:

  1. Konduksi Panas Unggul: Batu pemanggang memiliki massa termal yang sangat tinggi. Ini berarti ia mampu menyimpan panas dalam jumlah besar dan, yang terpenting, mentransfer panas tersebut dengan sangat cepat dan merata ke adonan pizza. Ketika adonan mentah menyentuh permukaan batu yang sangat panas, terjadi ledakan panas yang instan.
  2. Efek “Spring” Adonan: Panas yang tiba-tiba dan intens ini menyebabkan air dalam adonan menguap dengan cepat, menciptakan kantong-kantong udara yang menghasilkan “oven spring” yang maksimal. Efek inilah yang menghasilkan tepian pizza (cornicione) yang mengembang tinggi dan kulit yang sangat renyah dan bergelembung (bubbling). Loyang logam biasa tidak dapat memberikan transfer panas secepat ini, yang sering kali menghasilkan kulit pizza yang lembek atau basah.

 

Langkah-Langkah Memanggang dengan Batu

 

Menggunakan batu pemanggang di oven rumah Anda tidaklah sulit, namun membutuhkan sedikit persiapan.

 

1. Pemanasan Awal yang Kritis

 

Langkah paling vital adalah memanaskan batu secara menyeluruh. Letakkan batu pemanggang di rak tengah oven Anda, lalu nyalakan oven ke suhu tertinggi yang bisa dicapai (biasanya antara hingga ). Biarkan oven dan batu panas selama minimal 45 hingga 60 menit penuh. Jangan terburu-buru. Suhu internal batu harus mencapai puncaknya untuk memastikan kulit pizza Anda matang sempurna dan renyah.

 

2. Memindahkan Pizza dengan Tepat

 

Setelah batu benar-benar panas, Anda memerlukan sekop pizza (pizza peel) yang telah ditaburi tepung jagung (cornmeal) atau tepung terigu. Taburan ini berfungsi sebagai “bantalan bola” agar adonan pizza mudah meluncur dari sekop ke batu.

  1. Bentuk adonan pizza Anda di atas sekop.
  2. Beri topping dengan cepat. Jangan biarkan adonan terlalu lama berada di sekop yang bertepung, karena akan mulai menempel.
  3. Buka pintu oven sejenak, posisikan ujung sekop di belakang batu, dan dengan gerakan cepat dan tegas, goyangkan sekop untuk meluncurkan pizza langsung ke atas batu panas.

 

3. Waktu Pemanggangan dan Hasil Akhir

 

Karena panas yang intens, pizza akan matang jauh lebih cepat. Pizza yang dipanggang di atas batu biasanya hanya membutuhkan waktu 5 hingga 8 menit untuk matang, tergantung suhu oven dan ketebalan adonan. Awasi terus hingga pinggiran cornicione berwarna cokelat keemasan yang cantik dan keju meleleh sempurna. Angkat pizza menggunakan sekop, biarkan dingin sebentar, dan nikmati kerenyahan alami yang tidak bisa didapatkan dengan cara lain.


Dengan teknik pemanggangan di atas batu, Anda tidak hanya memasak; Anda merekayasa ulang lingkungan oven bata tradisional di dapur Anda. Hasilnya adalah kulit pizza yang konsisten renyah, ringan, dan memiliki tekstur yang menarik, menjadikannya pengalaman pizza rumahan yang jauh lebih unggul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *